Assalamu'alaikum ...

SELAMAT MEMBACA yaa :)

Rabu, 07 November 2012


-AKU HANYA INGIN MENCARI DAMAI DI HATI-

Aku akan berhenti memikirkanmu...
dan aku akan benar-benar melepaskan ikatan dihatiku...

Aku hanya akan merubah diriku menjadi yang terbaik hanya Karena ALLAH, bukan karena menginginkanmu...
akan aku lepaskan belenggu ini,
yang membuat hatiku semakin rapuh karena cinta yang penuh dengan tanda tanya...

Biarlah kau teruskan perjalananmu untuk jadi yang terbaik buat seseorang yang ditakdirkan untukmu... Akupun begitu...

Aku kan melanjutkan perjalananku untuk jadi makmum yang terbaik buat seseorang yang akan menjadi imamku meskipun itu bukanlah dirimu...

...karena kini aku telah yakin bahwa... "Aku mungkin tak dapat menikah dengan orang yang aku cinta, tetapi wajib bagiku mencintai orang yang menikahiku kelak"

Ku berharap kau mendapatkan yang terbaik daripadaku...
...dan doakanku agar aku juga mendapatkan yang terbaik hingga aku mampu tenang dengan pilihanNYA meskipun itu bukanlah dirimu...
Sekali lagi kukatakan,
“AKU HANYA INGIN MENCARI DAMAI DI HATI”…

Wanita di takdirkan untuk menunggu..... 


            Aku  seperti sedang berdiri di pemberhentian Bis…
            Menunggu datangnya Bis yangku cari,
            Bis yang bisa menjamin keselamatanku sampai ke tujuan…
            Bila biasanya orang mengejar bis yang mereka inginkan,
            Maka aku lebih memilih berdiam disini,
            Di pemberhentian bus ini,
            Menunggu Bis yang tepat,
          
  Memang,
            Banyak Bis eksekutif yang terlewatkan,
            Tak sedikit pula, Bis murahan yang ku acuhkan,
            Dikatakan pemilih,
            “Memang, saya pemilih”
           
 Tapi apa gunanya menunggangi Bis eksekutif, bila bis itu berhenti di tempat yang bukan merupakan tujuan kita.
            Kita hanya berputar-putar, tanpa pernah sampai ke tempat tujuan kita,
            Mungkin malah tersesat….?
            
Kita harus memilih bis yang sesuai dengan tujuan kita,
            Terserah, apa tujuan kalian…
            Jika tujuan kalian materi, maka kalian akan mendapatkannya,
            Jika hanya keindahan, kalian juga akan mendapatkannya,
            Tapi tujuanku sedikit berbeda, tujuanku bukan hanya tentang dunia saja, tapi juga akhirat,,,
           
 Dan…
            Apa gunanya pula menunggangi Bis murahan, yang mungkin akan membawa kita pada keburukan. (Seprti Kecelakaan, mungkin?)
            Banyak yang menunggangi Bis Murahan karena Lelah,
            Harusnya mereka  bisa lebih bersabar sedikit,
            Menikmati tiap detik penantian mereka,
            Sambil mengintropeksi diri,
            
Apakah mereka tidak tahu?
            Calon penumpang yang baik, akan mendapat Bis yang baik pula,
            Hah…
            Ini bukan hanya sekedar cerita membosankan tentang orang yang sedang menunggu bis…
            Tapi sebuah perumpamaan, dalam menantikan jodoh…(Bahasa nya agak tua sih)
            Tapi begitulah kira-kira menurutku.

Senin, 05 November 2012


_METAMORFOSIS menuju SEMPURNA_

Kehidupan adalah proses, proses seseorang menuju kesempurnaan. Seperti seekor kupu-kupu yang harus melewati proses yang panjang untuk menuju bentuk yang sempurna. Melalui Metamorfosis semua itu berlangsung, metamorfosis menuju kesempurnaan hidup.



Ibaratkan saja itu diriku, yang harus melewati proses yang cukup panjang untuk menemukan kesempurnaan yang hakiki. Mungkin bertemu dengan sosokmu adalah proses hidup yang harus aku lalui, bertemu denganmu membuatku mengerti arah yang harus ku tempuh menuju hidup yang sempurna. Bila ditanya kan, “Apakah aku ingin selalu bersamamu ???”, Jawabannya sudah pasti “Iyaa”… Aku ingin sempurna bersamamu, bersamamu yang kurasa memang sempurna.
Kau ingat waktu pertama kali kau jatuhkan pandanganmu di episode awal pertemuan kita ??? Apakah kau ingat keadaan saat pertama kali aku dipertemukan denganmu melalui proses alam ??? Waktu itu aku adalah sosok wanita yang tidak sempurna dan tak mengenal arti kesempurnaan. Aku akui proses menuju sempurna memang tak mudah, tak mudah untuk ku lalui bila itu tanpamu. Tapi aku beruntung punya kamu saat itu, punya kamu yang sabar menghadapi aku yang tak sempurna.
Kenyataan pahitnya, aku telah terbuai oleh sosokmu, aku terlalu asyik menikmati proses itu bersamamu, dan aku terlalu percaya pada sosokmu bahwa kau akan membawaku kearah kesempurnaan. Tapi dari awal mengenalmu, aku telah sadar bahwa mengenalmu adalah sebuah proses metamorphosis dan aku sangat tahu benar bahwa proses tidak sama dengan akhir. Jadi seharusnya aku tahu kalau aku dipastikan akan kehilanganmu dalam proses menuju ketahap selanjutnyaa. Dan itu pun benar terjadi…. Aku kehilanganmu dalam proses menuju kesempurnaan, bukan seperti harapku yang ingin sempurna bersamamu.
Aku rasa memang bukan kamu yang bisa membuatku sempurna, kamu diposisikan sebagai perantara ku untuk menuju titik yang selanjutnyaa. Bukan kamu yang menyempurnakanku karena kau hanya sebuah proses. Proses Metamorfosisku menuju kesempurnaan hidup yang sebenarnyaa… Dan sampai detik ini pun aku terus berusaha menuju jalan kesempurnaan itu, dan sepertinya aku akan menemukan Kamu-Kamu yang lain disosok yang berbeda dalam proses Metamorfosisku sampai aku benar-benar menemukan arti sempurna yang hakiki.

Sabtu, 03 November 2012


-FATAMORGANA Yang Nyata-

Sore itu aku duduk didepan halaman rumah yang tak begitu besar, tapi cukup untuk membuat nyaman segala khayalku bergerak menari didepan mata dan didukung oleh otakku yang begitu cepat bergerak keluar dari raga. Kali ini aku rasa segala tipe khayal lengkap menggelayuti ragaku yang duduk sendiri di perataran. Satu album Sheila on 7 aku rasa sudah beberapa kali mampir ditelingku karena ku putar berulang kali, Sheila On 7 memang salah satu group band favorite telingaku. J

Lirikk :
Tenangkan resahku saat langkah ku terasa berat…
 teduhkan jiwaku saat matahari bersinar terlalu  pijar …
 karena dirimu satu-satunya yang ku andalkan…
saat diriku tak mampu berdiri disini… sendirii…
Ceritakan sayang hari-hari yang telah kau lalu..
 katakanlah sayang semua hal yang kau benci dari diriku..
cobalah tuk mengerti keadaan ini.. aku rapuh saat kau tinggalkan… 
tunjukan padaku kau slalu mencintaiku…
jadilah pelindung bagi sayangku..
aku berjanji  slalu menemani  langkahmu dalam setiap helai nafasmu..

Itu salah satu lirik lagu Sheila on 7 yang berjudul “Tunjukan Padaku”, dan kurasa setiap kata demi katanya hidup di telingaku. Dan membuatku merasa khayal ini semakin nyata alur dan ceritanya. Kata demi kata yang memanjakan daya khayal ini sehingga aku rasa semua yang kudengar membuat mataku bekerja, bekerja dalam dunia khayalku yang cukup lama menyabotase waktuku sore itu.

Kurasa aku sudah gila, karena aku melihat sosok ikhwan idaman didepan mataku melangkah mendekat dan melempar senyum ke arahku, aku berfikir apa yang harus aku lakukan bila dia benar-benar sampai didekat tubuhku yang sedang terpaku melihat langkahnya. Gugup aku rasanya, akhirnya secangkir coffee mocca yang menemaniku sore itu menjadi pelarian kegugupanku, aku seruput berulang kali cangkir berisi coffee hangat untuk mengurangi kegugupanku. Semakin mendekat bayangan itu, membuat jantungku berdetak kuat. Bayangan itu membuatku gila, karena hanya orang gila yang melihat fatamorgana menjadi terlihat nyata. Dan itulah yang aku rasakan sore itu.

Gerakan dan senyuman bayangan ikhwan idaman itu memang nyata, nyata menyapaku yang saat itu sedang seperti orang bodoh yang membuang percuma waktunya hanya untuk  duduk mengkhayal  atau Karena tadi aku memang telah masuk sepenuhnya dalam dunia khayal sehingga fatamorgana itu nyata ??? Entahlah… Tapi setidaknya, aku sudah cukup gemetar untuk pertemuan dengan sebuah fatamorgananya. Apalagi kalau fatamorgana itu nyata, kemungkinan darahku akan berhenti mengalir untuk sejenak. Hhehe.

Selasa, 30 Oktober 2012

-Rintihan Hati Sang Pendamba-


-Rintihan Hati Sang Pendamba-

Wahai akhi yang baik hatinya…
 yang santun tutur katanya… dan yang terpuji tingkah lakunya…
sungguh kau adalah cerminan dari sosok impian setiap wanita yang mendambamu. Mendambamu disetiap doa malam mereka.
dan apakah aku harus ikut berdoa bersama mereka yang mendambamu ???
Akhi yang tulus hatinya…
Aku tak ingin seperti mereka yang hanya bisa mendambamu, tapi aku ingin bisa menjadi bagian dari hidupmu, aku ingin bisa menjadi sesuatu yang kau sukai, aku ingin bisa menjadi sesuatu yang bisa selalu ada didekatmu… Apapun itu, asalkan melengkapi hidupmu…
Tapi semakin aku menolak menjadi bagian dari mereka yang mendambamu, aku semakin terjerat oleh sosokmu bahkan aku adalah wanita yang paling mendambakan kehadiranmu… aku ingin menjadi pendengarmu yang baik, tuntun aku agar aku selalu peka terhadapmu, peka akan segalanya yang berbunyi kamu… aku harus menjadi apa yang membuatmu sadar bahwa aku layak untukmu, dan kau sadar dengan usahaku untukmu.
Jika aku tak lagi mencintaimu, aku tetap berusaha membangun kembali cinta itu dengan apa adanya. pada akhirnya, aku tetap menunggumu menepis kucilan, melapangkan dada saat direndahkan dan sabar menghadapi segala yang terlihat seperti belum berpihak kepadaku.
bantu aku agar aku bisa memakai rindu dengan sebaik-baiknya…  aku ingin dituntun olehmu… bantu aku agar ikhlas menunggumu.


‘Jejak kaki sang penebar rasa’


‘Jejak kaki sang penebar rasa’
Aku coba pecahkan kerasnya hatiku sendiri,
melanjutkan usahamu dulu saat kau coba merengkuh dan meluluhkan kerasnya benteng kekecewaanku yang membuat hatiku terasa keras untuk kau miliki…
Aku sesak… !!!
Itu kenyataannya yang kudapat saat ego sudah merajai nalarku… Aku membutuhkan oksigen, oksigen yang dapat ku pakai untuk melegakan aku.
Kau benar… aku memang telah terikat oleh kekecewaan yang telah mendarah daging dan menjamah segala yang hatiku miliki.
Kau seharusnya tau, aku mulai bisa tersenyum saat kau mencoba melepaskan belenggu kekecewaan hatiku dengan bekal yang kau miliki, bekal sederhana milikmu yang terasa langsung dihatiku. Bekal itu berbentuk ketulusan yang menjelma selama 2 tahun keberadaanmu disampingku. Sebenarnya aku sudah cukup sadar kalau kau memiliki ketulusan untukku melalui penantianmu akan hadirku.
Tapi senyum dibibirku dipaksa pergi oleh satu nama yaitu “EGO”… nama yang tak pernah kupahami tapi aku sadar akan kehadirannya.
Lenyapkan…!!!!
Aku mohon lenyapkan ego itu dariku, yang membuatku begitu picik memandang kebaikanmu, yang membuat aku begitu acuh akan ketulusanmu.  Kini aku mulai sadar aku adalah aku yang selalu berjalan merangkak dalam kehidupan ini bila ego itu terus menjadi benalu dihatiku.
Tolong bebaskan aku,
bebaskan jiwaku yang terkekang akan rasa yang tak ingin ku miliki. Rasa angkuh yang tak beralasan pada sosokmu.
Wahai kau makhluk tulus yang mempunyai bekal sederhana dihatimu, teruskanlah langkah kakimu kearahku, kearahku yang telah lama mengulurkan tangan untuk kau raih jemarinya, lepaskan pasungan hatiku dan berikan aku sedikit nafas lega untuk semua kesesakkan ini. Cukuplah jejak-jejak kakimu yang membuatku percaya akan keberadaanmu, keberadaan sosok yang dapat merengkuh kesakitanku dalam dekapanmu dan membelaiku dalam kata yang sahaja.
Izinkan aku sejenak menaruh perihku dihadapanmu dan menyandarkan jiwaku yang lelah dibahumu. Ku hanya ingin titipkan hatiku padamu….

KOSONG… Titik-titik… Garis… CINTA




Sepertinya itu yang hatiku rasakan, semua yang sempat kurasakan dan menjadi penghuni hatiku telah ku lempar keluar dari hatiku, tak ku izinkan masuk lagi.
Rasa nya cukup lega saat aku berani mengambil keputusan untuk mengosongkan sejenak hatiku dari segala atribut hati yang ada, benar-benar kosong dan tak berpenghuni.
Bukan hanya mengosongkan  tetapi juga membersihkan setiap ruang yang hatiku miliki. Semua sudah lenyapkan tanpa sisa, semua patologi hati yang tertimbun dahulu.
Ternyata membutuhkan cukup waktu yang lama hanya untuk sekedar menetralkan rasa…
Yaahhh… terasa sangat melegakan rongga pernafasan saat semua sudah tertata sesuai keinginan, dan takkan kubiarkan siapapun mengacaukan konsep hatiku lagi.
Cukup lama semua makhluk yang berlebel ikhwan tak ku izinkan berkunjung dihatiku, tanpa ku sadari hatiku dipenuhi sarang laba-laba karena terlalu lama tak dikunjungi.. hhehe.. seperti ruangan kosong yang kubiarkan tak berpenghuni.
 sampai akhirnya aku dikagetkan oleh seorang pengontrak hati yang menyelinap masuk tanpa aku sadari sebelumnya.
Dia mengganti semua sarang laba-laba itu menjadi coretan indah. Dia memulainya dengan menaruh ‘’titik-titik” dipojok hatiku, dan melanjutkannya dengan garis-garis yang membentuk kata, kata yang indah bernama “CINTA”.
Grafiti cinta yang kau ukirkan didalam dinding hatiku yang kosong dan terlihat indah saat kau menyentuhnya dengan imajinasimu yang kreatif dalam gambar dan kata yang indah. Bermodal dari titik-titik cinta yang kau taruh diawal cerita, dan berubah menjadi jelmaan garis cinta yang tumbuh subur di dalam menjelajah setiap ruang hatiku.
Terimakasih untuk sebuah titik cinta yang indah ..